This snippet will make the names that it detects as non-translatable.


Input Text:


Datuk Seri Mahathir bin Mohammad sempat dikeluarkan dari partainya karena terlibat konflik dengan Abdul Rahman.
Born on December 20, 1925, Datuk Seri Mahathir Mohamad attended a Malay school in Sebrang, Perak, before enrolling in Sultan Abdul Hamid College in Alor Star.
Datuk Seri Mahathir bin Mohammad sempat dikeluarkan dari partainya karena terlibat konflik dengan Abdul Rahman.
Akan tetapi, ketika Abdul Rahman, berhenti menjadi perdana menteri, Datuk Seri Mahathir bin Mohammad masuk lagi ke partai UMNO dan di promosikan untuk masuk ke kabinet. Pada tahun 1976, Datuk Seri Mahathir bin Mohammad naik jabatan menjadi wakil perdana menteri sebelum akhirnya menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun. Selain menjabat sebagai perdana menteri Malaysia, pada tahun 1981, Datuk Seri Mahathir bin Mohammad juga terpilih untuk menjadi ketua umum di partai UMNO.

 

 Add this code to JS3 (modify the ProcessSegment function in the JavaScript per-processing template):


function processSegment(sSegment) {
    
    //Add NotranI markers around any capitalized words that follow the previx. 
    //This example uses common honorifics in Malay.
    sSegment = sSegment.replace(RegExp(/(\b(Dato Paduka|Dato\' Sri|Dato Sri|Datuk Seri|Tan Sri|Toh Puan|Puan Sri|Sultan|Pehin|Datuk|Datin|Dato\'|Dato|Tun|JP)(([ -]+[A-Z][a-z]+){1,5})([ ]+bin([ ]+[A-Z][a-z]+){1,5}){0,1}\b)/gm), "<notrani>$1</notrani>");
   
	return sSegment;
}


Output Text:

 

<notrani>Datuk Seri Mahathir bin Mohammad</notrani> sempat dikeluarkan dari partainya karena terlibat konflik dengan Abdul Rahman. 
Born on December 20, 1925, <notrani>Datuk Seri Mahathir Mohamad</notrani> attended a Malay school in Sebrang, Perak, before enrolling in <notrani>Sultan Abdul Hamid College</notrani> in Alor Star.
<notrani>Datuk Seri Mahathir bin Mohammad</notrani> sempat dikeluarkan dari partainya karena terlibat konflik dengan Abdul Rahman. 
Akan tetapi, ketika Abdul Rahman, berhenti menjadi perdana menteri, <notrani>Datuk Seri Mahathir bin Mohammad</notrani> masuk lagi ke partai UMNO dan di promosikan untuk masuk ke kabinet. Pada tahun 1976, <notrani>Datuk Seri Mahathir bin Mohammad</notrani> naik jabatan menjadi wakil perdana menteri sebelum akhirnya menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun. Selain menjabat sebagai perdana menteri Malaysia, pada tahun 1981, <notrani>Datuk Seri Mahathir bin Mohammad</notrani> juga terpilih untuk menjadi ketua umum di partai UMNO.